Piala Dunia 2022

Piala Konfederasi: Duel Bergengsi Para Juara Jelang Piala Dunia yang Resmi Dihentikan FIFA

Senin, 31 Oktober 2022 16:38 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© FIFA
Segenap pemain Meksiko merayakan kesuksesan menjuarai Piala Konfederasi usai mengalahkan Brasil di final, 4 Agustus 1999. Copyright: © FIFA
Segenap pemain Meksiko merayakan kesuksesan menjuarai Piala Konfederasi usai mengalahkan Brasil di final, 4 Agustus 1999.
Sejarah Piala Konfederasi

Sebelum terbentuknya Piala Konfederasi, sejatinya turnamen yang mempertemukan antar negara dari berbagai zona federasi sudah bergulir dengan nama Piala Raja Fahd.

Turnamen tersebut merupakan kompetisi antarnegara yang diselenggarakan Arab Saudi pada 1992, sebagai penghormatan kepada Raja Fahd bin Abdulaziz Al Saud yang saat itu memerintah Arab Saudi.

Pada edisi pertama Piala Raja Fahd pada 1992, sebanyak empat negara ikut berpartisipasi seperti Arab Saudi yang menjadi tuan rumah serta Argentina, Amerika Serikat dan Pantai Gading.

Lawan yang diundang pada edisi pertama Piala Raja Fahd terbilang bukan tim sembarangan, mereka adalah para juara di masing-masing zona federasi mereka.

Argentina misalnya, mereka adalah tim yang menjuarai Copa America 1991. Sementara Amerika Serikat adalah sang juara Piala Emas 1991, serta Pantai Gading yang meraih trofi Piala Afrika 1992.

Pada edisi perdana Piala Raja Fahd, Timnas Argentina sukses menjadi juara setelah mengalahkan Arab Saudi 3-1 di final.

Setelah dua kali menyelenggarakan Piala Raja Fahd yakni pada tahun 1992 dan 1995, akhirnya pada tahun 1997 FIFA mengambil alih turnamen tersebut dan mengubah nama turnamen menjadi Piala Konfederasi.

Walau baru diresmikan pada tahun 1997, namun Argentina yang menjadi juara pada dua edisi pertama tetap diakui sebagai pemilik gelar perdana Piala Konfederasi sepanjang sejarah.

Dengan masuk ke dalam naungan FIFA, maka gelaran Piala Konfederasi pun jadi rutin diselenggarakan dan masuk di kalender pertandingan internasional FIFA layaknya Piala Eropa, Piala Asia ataupun Copa America.

Tak hanya mengambil alih, FIFA juga merubah format pertandingan di Piala Konfederasi dengan menambah jumlah peserta menjadi delapan negara.

Serta mengganti jadwal pertandingan dari yang awalnya tiga tahun sekali, berubah menjadi rutin tiap 2 tahun sekali.

Akan tetapi sejak 2005, FIFA kembali mengubah jadwalnya menjadi 4 tahun sekali. Sehingga secara total, ada sepuluh edisi Piala Konfederasi yang pernah diadakan sejak 1992—2017.