Bedah Formasi Mengerikan AC Milan Jika Turunkan Origi dan Giroud, 2 Pemain yang Bikin Pioli Pusing

Seperti diketahui, AC Milan terkenal dengan formasi legendaris berbentuk pohon natal, yaitu 4-3-2-1 yang kerap digunakan oleh Carlo Ancelotti.
Formasi ini usut punya usut bisa dimainkan dengan adanya Divock Origi sebagai pemain serbabisa untuk mendukung Olivier Giroud di lini depan.
Susunan lini depan AC Milan bisa berubah dengan memasukkan Origi bersama dengan Leao atau Brahim Diaz sebagai dua orang di belakang penyerang.
Selain itu, posisi Charles De Ketelaere bisa lebih terkspose dengan ditempatkan di posisi sayap kanan dalam susunan tiga gelandang.
Sandro Tonali akan bermain sebagai deep-lying playmaker, sedangkan sayap kiri bisa diisi oleh Ante Rebic dengan perubahan formasi menjadi 4-1-4-1 saat AC Milan menyerang.
AC Milan Main Dua Penyerang dan Trequartista
Formasi 4-3-1-2 ala AC Milan bisa saja terbentuk dengan kembalinya Divock Origi ke performa terbaik. Namun demikian, formasi ini hanya bisa dimainkan jika Rafael Leao dijual ke klub lain.
Pasalnya, untuk memainkan formasi ini, dibutuhkan satu trequartista dan dua penyerang yang tentu tak akan bisa mengakomodasi Divock Origi sebagai penyerang depan bersama Olivier Giroud.
Sebagai trequartista, AC Milan bisa menurunkan Brahim Diaz dan Charles De Ketelaere sebagai penyerang lubang untuk mendukung dua penyerang di depan.
Dengan formasi ini, Rossoneri bisa kembali ke formasi di masa kejayaan bersama Carlo Ancelotti dengan skuat yang ada.
Selain itu, Formasi 4-3-1-2 AC Milan dapat mengakomodasi Olivier Giroud dan Divock Origi untuk bermain bersama sebagai duet di lini depan.