Kedatangan Eriksen Bisa Jadi Solusi dari Masalah Kronis Lini Tengah Manchester United

Manchester United bisa dibilang membutuhkan seorang deep-lying playmaker. Sementara itu, Eriksen sering bermain di posisi itu saat membela Timnas Denmark.
Namun, selama membela klub entah itu di Ajax Amsterdam, Inter Milan, Tottenham Hotspur, ataupun Brentford, posisi Eriksen cenderung lebih menyerang daripada menjadi deep-lying playmaker yang lebih bertahan.
Salah satu alasan mengapa para penggemar ingin mendorong gelandang serang itu lebih agak bertahan karena kebutuhan pemain Manchester United akan pemain yang berpikiran defensif untuk melindungi pertahanan mereka.
Selain itu, para penggemar Manchester United juga tampak frustrasi mengenai saga transfer Frenkie de Jong yang masih belum menemui titik temu.
Alasan yang lain adalah keinginan para penggemar Man United untuk menampilkan sepak bola menyerang. Meskipun demikian, pendekatan filosofi sepak bola menyerang tidak bisa sembarangan, bahkan jika dinahkodai Erik ten Hag sekalipun.
Erik ten Hag dirasa tidak akan memainkan Bruno Fernandes, Donny van de Beek, dan Christian Eriksen bersamaan di lini tengah
Selain itu, keserbabisaan Eriksen bisa menjadi aset bagi Manchester United. Pemain asal Denmark itu juga bermain di posisi kiri atau kanan saat masih dibesut oleh Mauricio Pochettino di Tottenham Hotspur.
Saat 2016 dan 2017, Eriksen sering bermain di sayap kanan, sedangkan Dele Alli bermain di sisi tengah. Memang banyak yang memandang bahwa pemain berusia 30 tahun itu hanya sebagai pelapis layaknya Juan Mata dan Jesse Lingard.
Namun, Erik ten Hag menegaskan bahwa Eriksen bakal mempunyai peran yang signifikan di Manchester United dalam membangun serangan.
“Sebuah keuntungan mutlak bahwa kami bisa memilikinya. Saya rasa dia seorang pesepakbola yang hebat sehingga penggemar pasti akan menikmati permainannya. Dia juga kreatif dan mempunyai ide,” jelas Ten Hag.
“Saya pikir, terutama penyerang kami, yang lebih senang karena bisa membuat permainan menjadi lebih hidup,”
Tentu kalimat terakhir ini mengisyaratkan bahwa Eriksen bermain di posisi aslinya, yaitu sebagai pemain nomor 10.
Namun, lini di bagian kanan MU dirasa buruk dan memperlukan peningkatan. Manchester United memang sudah mempunyai pemain natural nomor 10.
Bahkan, sayap kanan sering berdekatan dengan gelandang bertahan, posisi yang paling dibutuhkan oleh pasukan Erik ten Hag.
Jadon Sancho sebelumnya diberi tanggung jawab untuk mengisi peran itu, tetapi dia lebih sering mengisi sayap kiri saat debut. Meskipun demikian, saat pramusim, sang pemain kembali ke posisi sayap kanan.
Namun, ada sedikit keraguan bahwa Eriksen bisa membantu MU di posisi kanan serta di posisi tengah sebagai nomor 10. Ya, hanya tinggal dekatkan dia dengan striker seperti yang disarankan Ten Hag.