Gahar di Football Manager, 3 Pesepakbola Ini Lembek di Dunia Nyata

👶 | SANTON
— Inter (@Inter_en) June 4, 2020
The "bambino" who with us became a man: do you remember Davide #Santon's Nerazzurri debut? 💭#FORZAINTER ⚫🔵 pic.twitter.com/6qx3z3OIwK
Menyandang predikat wonderkid di Football Manager, Santon sempat digadang-gadang akan menjadi salah satu bek masa depan Italia. Dirinya bahkan disandingkan dengan sosok bek kanan legendaris AS Roma, Christian Panucci.
Sayang, dirinya tak mampu memenuhi potensi besar yang dia miliki. Saat ini Santon tercatat bermain untuk AS Roma setelah sebelumnya juga sempat merasakan iklim kompetisi Liga Inggris bersama Newcastle United.
3. Freddy Adu
"Now things will become more difficult. Coaches will look at you. The crowd will ask for more. You'll get a good contract and do commercials, and the people will start to press."—Pele on Freddy Adu, 2004
— B/R Football (@brfootball) November 18, 2019
On this day 16 years ago, Adu signed his first professional contract. pic.twitter.com/g5GNzEDedg
Legendaris. Satu kata yang mungkin sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan bagaimana bagusnya Adu di dalam Football Manager. Sayangnya, dirinya gagal membawa penampilan moncernya di dalam game ke dunia nyata.
Berusia 14 tahun, Adu adalah salah satu talenta paling bersinar asal Amerika Serikat. Bahkan, Pele pernah menyatakan jika sosok Adu adalah salah satu sosok yang kemungkinan besar mampu meneruskan kebintangannya di lapangan hijau.
Saat ini Adu telah berusia 31 tahun dan tercatat tidak memiliki klub setelah dilepas oleh Las Vegas Lights FC pada bulan Desember tahun 2018 lalu. Jauh sekali dengan prediksi Football Manager yang menyatakan jika Adu akan menjadi salah satu pesepakbola fenomenal dunia.