Didatangkan pada awal musim 2017/18, Daniel Faurke menjadi pelatih asing pertama sepanjang sejarah klub. Namun, kehadirannya di musim tersebut sempat diragukan. 

Terutama saat ia hanya mampu membawa Norwich finis di posisi ke-14 pada akhir musim. Namun, manajemen tetap mempertahankannya.

Pilihan manajemen ternyata tepat karena di musim berikutnya ia sanggup membawa Norwich City promosi dengan menjuarai liga. 

Di bawah Faurke, Norwich menjadi tim yang mengedepankan penguasaan bola. Faurke juga menerapkan permainan bola pendek yang dikombinasikan dengan umpan-umpan terobosan. 

Memiliki pengalaman melatih tim junior, Daniel Farke dikenal sebagai pelatih yang cukup baik memanfaatkan potensi pemainnya. 

Patut dinanti, apakah kemampuannya bakal berguna bagi Norwich dalam mengarungi Liga Primer Inggris nanti. Apalagi, Norwich tengah mengerem dalam pembelian pemain bintang karena keterbatasan finansial. 

Bintang: Teemu Pukki

Banyak dari fans dan pengamat mempertanyakan keputusan Norwich City untuk mendatangkan Teemu Pukki. Pasalnya, Pukki tak impresif di klub-klub yang ia bela selama ini seperti Sevilla, Schalke, Celtic, dan Brondby. 

Namun, Pukki sanggup mematahkan keraguan tersebut. Adalah Daniel Farke yang berperan besar memaksimalkan potensinya. 

Pada musim 2018/19 lalu ia menorehkan 28 gol dan 10 assist. Tak hanya itu, Pukki pun meraih gelar pemain terbaik Divisi Championship. 

Masih berusia 29 tahun, Teemu Pukki diyakini bakal jadi salah satu pemain penting bagi Norwich City dalam mengarungi Liga Primer Inggris.