Lebih lanjut, Akmal Marhal menyebut tidak adanya sosok pemimpin di Timnas Indonesia yang mampu mengangkat moral para pemain di lapangan serta menemukan cara untuk mengejar ketertinggalan.

Hansamu Yama yang didapuk menjadi kapten memang kerap berteriak meminta rekan-rekannya untuk fokus, tetapi permainannya sendiri tidaklah bagus-bagus amat.

“Yang muncul justru permainan khas yang sering terjadi di kompetisi lokal yaitu keras menjurus kasar yang dimanfaatkan Singapura untuk mengulur waktu,” lanjutnya.

Kartu merah yang diterima oleh Putu Gede sudah lebih dari cukup menggambarkan kalau para pemain sudah tersulut emosinya dari para pemain Singapura. Setidaknya terdapat 5 kartu kuning dan 1 kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit untuk Timnas Indonesia.

Terakhir, Akmal Marhali menyayangkan Bima Sakti tidak mampu memberi solusi atau rencana cadangan dengan melakukan perubahan strategi seperti yang dilakukan oleh Luis Milla. Akibatnya para pemain kebingungan karena tidak menemukan solusi di atas lapangan.

Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Piala AFF 2018 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT