3 Hal yang Harus Dipelajari Indonesia Saat Lawan Malaysia

Harus diakui, mentalitas dari para pemain Timnas Indonesia U-22 sudah bagus. Mereka menunjukkan mental pemenang dan tak mau kalah selama babak grup.
Ambil contoh saat mereka melawan Thailand pada pertandingan pertama Grup B yang digelar pada tanggal 15 Agustus 2017 lalu.
Saat itu, mereka kebobolan lebih dulu pada menit ke-14 melalui Chaiyawat Buran. Meski dapat dikatakan tertinggal dengan waktu yang cukup cepat, namun semangat dan mentalitas dari para pemain Garuda Muda tidaklah mengecil.
Sebaliknya, beberapa kali Evan Dimas dkk mampu merusak lini pertahanan Thailand yang pada akhirnya berhasil diimbangi oleh Septian David Maulana pada menit ke-60 melalui titik putih penalti.
Tidak hanya itu saja, melawan tim yang dapat dikatakan kurang diunggulkan, seperti Filipina (menang 3-0), Timor Leste (1-0), dan belum lama ini Kamboja (2-0), mereka tetap bermain total dan tidak meremehkan.
Selain itu, mereka juga buktikan semangat yang membara saat melawan salah satu unggulan kuat di kejuaraan ini, yakni Vietnam.
Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia bahkan harus bermain dengan 10 pemain, setelah Hanif Sjahbandi mendapat kartu kuning kedua yang berujung kartu merah pada menit ke-62.
Meski demikian, mereka tetap bermain dengan penampilan terbaik, hingga akhirnya berhasil menutup laga dengan hasil imbang 0-0.
Tentunya hasil tersebut dapat dikatakan sudah cukup bagus, mengingat Indonesia harus bermain dengan 10 pemain.
Mentalitas seperti inilah yang kembali harus dikeluarkan lagi oleh Skuat Garuda Muda. Bukan hanya dijaga, tetapi harus ditingkatkan terlebih melawan Malaysia yang pastinya juga akan tampil agresif dalam pertandingan nanti.