Mengutip dari laman Motosan, Alex Rins mengomentari jalannya balapan hingga finis di posisi kelima dan momen di mana ia mendapat hujanan serpihan aspal di MotoGP Mandalika.

“Saya sempat khawatir akan kondisi lintasan. Itu balapan yang ketat, saya mencoba segalanya untuk bisa meraih podium. Saya start dengan baik dan mencoba mengejar Miller,” buka Alex Rins.

© Instastory@alexrins

Tubuh Alex Rins yang dipenuhi bekas krikil usai balapan di MotoGP Mandalika. Foto: Instastory@alexrins

Alex Rins juga mengklaim Mandalika memiliki trek yang sulit. Ia pun menyebutkan bahwa balapan Mandalika lebih baik dilakukan di kondisi basah ketimbang kering karena hujanan batu aspal di dadanya.

“Saya tak tahu (jika hasil balapannya lebih baik di trek kering), karena treknya sangat sulit. Di tikungan terakhir aspalnya mulai bermunculan.”

“Ketika saya kembali ke Paddock dan membuka baju balap saya, seluruh dada saya penuh dengan batu hitam. Jadi melihat keadaan lintasan, lebih baik membalap di kondisi seperti ini ketimbang kering,” lanjut Alex Rins.

Alex Rins juga memuji kehadiran Rara sebagai pawang hujan sehingga ia dan pebalap lainnya bisa menyelesaikan balapan dan tinggal menjalani seri-seri selanjutnya.

“Otak saya tak ingin saya pulang tanpa menyelesaikan balapan. Beruntung hujan berhenti dengan apa yang dilakukan wanita dengan mangkuknya (tertawa), jadi saya senang,” pungkas rider asal Catalan tersebut.