“Sudah tiga tahun terakhir kami tidak main di Jepang, jadi hari ini lebih ke penyesuaian lapangan, anginnya, speednya, bolanya. Tapi tadi kalau kami kendor juga bahaya, karena pertahanan mereka juga bagus dan nggak gampang mati. Beberapa kali saya juga sempat nafsu di lapangan, mereka nggak mati-mati, tapi saya malah out,” ungkap Liliyana seperti dilansir laman resmi PBSI. 

Owi/Butet berhasil menguasai pertandingan sejak awal. Mereka tak mengalami kesulitan berarti saat menghadapi Aik/Pei, dan kerap memimpin perolehan angka. 
“Dari awal kami leading terus, jadi walaupun mereka mencoba terus menyusul, kami masih bisa menghadapinya. Lawan hari ini masih bisa kami lewati dengan baik,” lanjutnya.

Sayang langkah Tontowi/Liliyana tak berhasil diikuti dua rekannya. Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja kalah dari pasangan Taiwan, Liao Min Chun/Chen Hsiao Huan, 19-21, 23-21 dan 13-21. Sementara Riky Widianto/Richi Puspita Dili dihentikan unggulan delapan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, Korea. Riky/Richi kalah dua game langsung 19-21 dan 22-24. 

Indonesia juga masih memiliki tiga wakil yang belum bertanding. Mereka adalah Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti, Andrei Adistia/Vita Marissa dan Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet.